In this city, you'll find quite a lot of old people in the streets
selling blossom flowers. I found this one old man in the Muzeum Square.
He wasn't so pleased at the first time when I came and tried to take
some pictures of him. He was grumpy all the time, actually. But then I
tried to talk to him and ask for a picture. He then speaks something in Romanian, which I don't understand at all. Then I just said that it's okay if he doesn't want to look at the camera, he was okay and finally pleased to pose a picture for me. Well, one lesson learned, sometimes all you need to do is ask.
So yesterday I met this old man who paints a really nice picture near
Piata Unirii. He wore that green dungarees with paints splattered all
over it. He had all of his painting stuff on the ground and was
seriously painting a yellow building just across the boulevard. He
paints so good that it was so surreal. I asked him if may took some
pictures of him and he was nicely smiling to my camera and we started
talking. He said that he is just a street artist who do this for money,
but I don't think so. He talked intelligently and he even know where
Indonesia is, he knows things about Bali and Jakarta while most of
people here still ask me the exact location of Indonesia. He wishes to
be able to see the land of paradise, Bali and paint it on his canvas.
Oh, it was such a short nice conversation with him.
What should I say? I am beyond happy right now! First thing first, I just finished final exam at campus, so of course its a big relief!
Anyway let me write this post in Bahasa Indonesia. It doesn't mean that I am inconsistent in the terms of language I use on my blog, but I guess when I write this post in Bahasa Indonesia, then it'll be so much use for you guys.
Jadi untuk ngisi kekosongan liburan summer 2015 kali ini, gue memutuskan untuk ikut kegiatan Global Youth Ambassador Program yang diadakan oleh kampus (AIESEC Prasetiya Mulya). Akhirnya gue pun ikutan berbagai seleksi hingga akhirnya keterima jadi salah satu summer ambassador! Seneng banget pasti, karena emang saat itu lagi dapet urge desire to wander yang gak keruan, jadi pengennya jalan, nge discover bagian dunia yang lain dan gamau diem aja waktu liburan kali ini + why not kalo gue isi juga dengan kegiatan positif seperti jadi volunteer? Lagi pula AIESEC adalah organisasi yang udah well-known dan berkat rajinnya nge-persuade ortu, akhirnya orang tua dukung sepenuhnya 💪
Setelah terpilih, semua summer ambassador dari Prasmul dikumpulkan untuk diinduksi (7 April 2015) dan dikasih briefing singkat tentang cara cari project dll. Setelah itu gue jadi rajin buka website aiesec (internships.aiesec.org) untuk cari project. Dari awal memang tujuan gue dari adalah cari project di Eropa jadi emang udah fokusin di region itu aja.
Persaingan sih menurut gue lumayan ketat, karena ini kita gak hanya bersaing untuk dapetin slot project antar temen kampus atau antar sesama ambassador se-Indonesia saja, tapi udah se-dunia. Dan gue pun udah ngerasain yang namanya application gue digantung gak dikasih respon, atau application gue yang langsung banget ditolak dll. Sedih sih iya sempat, apalagi kalau project yang nolak itu project yang diinginin banget (anyway di AIESEC ini mayoritas project biasanya bergerak di bidang edukasi, jadi nanti kita jadi volunteer dan biasanya ngajar gitu. Tapi gue lebih tertarik ke project di bidang entrepreneurship, sports atau tourism yang ternyata agak sedikit susah ya ditemuin di platform nya AIESEC di Eropa season ini).
Tapi setelah ups and downs itu semua, tiba-tiba gue cari project lagi dan nemu project baru namanya "Discover Romania Beyond Dracula". Well honestly, awal baca Dracula itu gue agak sedikit takut dan ngerasa horror banget tapi setelah baca project description dan ngadain mini research di Internet. WAH INI PROJECT YANG GUE CARI BANGET! Siapa yang gak mau jobdesc pekerjaannya adalah traveling? ;-)
Jadi project nya nanti ada di negara Romania (it's in Eastern Europe, if you wonder) dimana kita akan jadi volunteer yang ngebantu mempromosikan kota-kota disana dan aku apply untuk di kota namanya Cluj-Napoca (it's the second largest city in Romania, also the heart of Transylvania and recently I found out that Cluj has been awarded a title as the European Youth Capital).
Karena tugasnya mempromosikan Romania, nanti tugas kita mainly adalah travel keliling Cluj dan sekitarnya, membuat photo exhibition, video footage, wawancara orang lokal dan benar-benar terjun ke kehidupan ala orang Romania dan jadi jurnalis yang nulls article tenting trip kita secara rutin selama project.
Setelah apply, aku direspon positif sama Daniela (dari Local Committee AIESEC di Cluj-Napoca dan dia ternyata team leader di project ini). Daniela minta untuk kirim portfolio dan langsung aku siapin dan kirim dan keesokan harinya Daniela bilang kalau aku lolos kualifikasi mereka! Setelah itu aku diminta untuk arrange jadwal interview, waktu itu di kampus lagi mid-term test jadi aku minta untuk interview setelah aku selesai ujian dan untungnya mereka fine-fine aja dan gak terlalu terburu-buru harus interview sesegera mungkin. Bener-bener sehari setelah aku interview, Daniela langsung hubungin aku dan bilang kalau aku diterima di project mereka!
I was super excited that I can barely feel my legs! Ini good news banget karena waktu Daniela ngasih info itu, gue baru selesai ujian... Hehe
Gak lama setelah itu, Daniela add facebook gue dan invite ke group yang ternyata udah ada sekitar 6 member lainnya (it turns out that they'll be my team mates!!). Total seharusnya 10 orang tapi baru ber-7 waktu itu, which means Daniela dan team nya masih seleksi member lain karena mereka bilang yang ikutan DRBD ini at least lolos kualifikasi di bidang jurnalistik (seperti bikin karangan dalam bahasa Inggris, which we will be doing routinely during the project), video editing (of course karena kita wajib buat at least 1 video setiap minggunya) dan graphic editing (seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW dan teman-temannya) yang mana mereka lihat dari portfolio yang kita kirim pertama kali banget. Jadi, tips dari gue nih, kalau mau kirim portfolio lihat dulu kualifikasi dari project nya apa dan kirim portfolio yang memang memenuhi syarat mereka kalau mau di accept di projectnya. Mungkin ada sekitar 1 minggu kemudian, group DRBD kita udah full 10 orang!
Honestly, semua anak-anak team DRBD gue ini seru-seru banget dan bahkan kita 2 bulan sebelum project start aja udah pada akrab dan bikin group chat sendiri namanya 'Ketchup Sunflower Seeds', yang mana gatau maksudnya apa pokoknya asikin aja dan setiap hari mereka bisa bawel banget, lebih bawel dari group temen-temen yang lain. Dari yang awalnya facebook udah sepi banget, tiba-tiba I use it frequently :")
Oh iya, di project ini ada 6 Local Commitee (LC) Cluj-Napoca + 10 International Volunteers. LC nya ada Daniela, Ariana, Iulia, Alexandra, Robert dan Anca. Terus internationals nya ada Sarah (Egypt), Walid (Morocco), Diana (Ukraine), Vaggelis dan Emma (Greece), Moiz dan Yawar (Pakistan), Jihane (Lebanon), Iwona (Poland) and me of course! ^^
Gak sabar banget mulai project ini tanggal 17 Juli nanti, gak kebayang bakalan gimana serunya pas ketemu mereka semua dan mulai projectnya. Romania here I come!! Anyway ini ada video footage dari DRBD yang tahun lalu. Bikin makin semangat!!
Dan salah satu event khas dari AIESEC, pasti selalu ngadain satu acara namanya Global Village dimana semua internationals bikin booth dan memperkenalkan negaranya ke orang-orang disana ^^
Buat kalian yang baca post ini, gue yakin either kalian lagi pengen banget join GYAP AIESEC sehingga lagi cari-cari info atau kalian udah keterima project dan lagi benchmark aja antara satu project dengan project lainnya... Gue cuma mau kasih tips aja: Semangat! Dan lakuin semuanya jangan setengah-setengah ^^ Where there's a will, there's a way itu bener banget.
And as for the budget, memang kalau ke Eropa lumayan besar sih biayanya, tapi itu semua bisa disiasati kok! Gue juga gak mau ngebebani ortu, jadi gue akan gabung pake tabungan gue dan cari sponsor. Memang sih masih ada dana dari ortu tapi gimana pun caranya gue gamau bebanin mereka yang terlalu besar dan hal ini justru bikin kita mutar otak cari cara kreatif untuk fund raising diri sendiri. Gak usah malu guys kalau mau cari sponsor, take it the positive way, kita kan pergi mau ngewakilin Indonesia di event internasional dan gak semua orang bisa, jadi harusnya malah bangga!
Xoxo,
Kiara